Konfigurasi
Dasar Cisco Router
• ROM berguna untuk menyimpan sistem bootstrap yang berfungsi untuk mengatur proses boot
• RAM berguna untuk menyimpan running configuration dan dan sistem operasi IOS
yang aktif.
• NVRAM berguna untuk menyimpan konfigurasi awal (start-up configuration)
• FLASH berguna untuk menyimpan IOS image. Dengan menggunakan FLASH, IOS versi
baru dapat diperoleh dari TFTP server tanpa harus mengganti komponen dalam router.
2. Kemudian boostrap system akan bekerja untuk mencari Cisco IOS image yang dapat
dipakai. Umumnya cisco IOS image ini dapat diperoleh dari memori FLASH atau dari
TFTP server bergantung pada daftar konfigurasi (configuration register) yang dapat
dipakai oleh peralatan. Secara default daftar konfigurasi ini bernilai 0x2120 yang akan
memerintahkan router untuk mencari IOS image dari memori FLASH.
4. Jika IOS image ditemukan, IOS image tersebut akan dimuat ke dalam sistem memori
RAM. Kemudian router akan mencari konfigurasi awal (start-up Configuration) yang
umumnya disimpan di NVRAM.
Cisco router adalah peralatan utama yang banyak digunakan pada Jaringan Area Luas atau
Wide Area Network (WAN). Dengan cisco router, informasi dapat diteruskan ke alamat-
alamat yang berjauhan dan berada di jaringan computer yang berlainan.
Untuk dapat meneruskan paket data dari suatu LAN ke LAN lainnya, Cisco router
menggunakan tabel dan protocol routing yang berfungsi untuk mengatur lalu lintas data.
Paket data yang tiba di router diperiksa dan diteruskan ke alamat yang dituju. Agar paket
data yang diterima dapat sampai ke tujuannya dengan cepat, router harus memproses data
tersebut dengan sangat tepat.
Untuk itu, Cisco Router menggunakan Central Processing Unit (CPU) seperti yang digu-
nakan di dalam komputer untuk memproses lalu lintas data tersebut dengan cepat. Seperti
komputer, cisco router juga mempunyai sejumlah jenis memori yaitu ROM, RAM, NVRAM
dan FLASH, yang berguna untuk membantu kerjanya CPU. Selain itu dilengkapi pula den-
gan sejumlah interface untuk berhubungan dengan dunia luar dan keluar masuk data. Sistem
operasi yang digunakan oleh cisco router adalah Internetwork Operating System (IOS).
Memori yang digunakan oleh cisco router masing-masing mempunyai kegunaan sendiri-
sendiri sebagai berikut :
Wide Area Network (WAN). Dengan cisco router, informasi dapat diteruskan ke alamat-
alamat yang berjauhan dan berada di jaringan computer yang berlainan.
Untuk dapat meneruskan paket data dari suatu LAN ke LAN lainnya, Cisco router
menggunakan tabel dan protocol routing yang berfungsi untuk mengatur lalu lintas data.
Paket data yang tiba di router diperiksa dan diteruskan ke alamat yang dituju. Agar paket
data yang diterima dapat sampai ke tujuannya dengan cepat, router harus memproses data
tersebut dengan sangat tepat.
Untuk itu, Cisco Router menggunakan Central Processing Unit (CPU) seperti yang digu-
nakan di dalam komputer untuk memproses lalu lintas data tersebut dengan cepat. Seperti
komputer, cisco router juga mempunyai sejumlah jenis memori yaitu ROM, RAM, NVRAM
dan FLASH, yang berguna untuk membantu kerjanya CPU. Selain itu dilengkapi pula den-
gan sejumlah interface untuk berhubungan dengan dunia luar dan keluar masuk data. Sistem
operasi yang digunakan oleh cisco router adalah Internetwork Operating System (IOS).
Memori yang digunakan oleh cisco router masing-masing mempunyai kegunaan sendiri-
sendiri sebagai berikut :
• ROM berguna untuk menyimpan sistem bootstrap yang berfungsi untuk mengatur proses boot
dan menjalankan Power On Self Test (POST) dan IOS image.
• RAM berguna untuk menyimpan running configuration dan dan sistem operasi IOS
yang aktif.
• NVRAM berguna untuk menyimpan konfigurasi awal (start-up configuration)
• FLASH berguna untuk menyimpan IOS image. Dengan menggunakan FLASH, IOS versi
baru dapat diperoleh dari TFTP server tanpa harus mengganti komponen dalam router.
Tahap-Tahap Booting Router
Layaknya komputer, setiap kali cisco router dihidupkan, peralatan ini akan menjalankan
suatu proses yang disebut boot process. Proses boot ini bekerja melalui urutan-urutan
tertentu sebagai berikut :
suatu proses yang disebut boot process. Proses boot ini bekerja melalui urutan-urutan
tertentu sebagai berikut :
1. Pertama-tama router akan menjalankan Power On Self Test (POST) untuk memeriksa
CPU, memori, dan interface peralatan untuk meyakinkan bahwa perangkat keras
router berfungsi dengan baik. Jika hubungan dengan hyperterminal telah terjadi,
proses boot ini dapat dilihat pada layar komputer.
CPU, memori, dan interface peralatan untuk meyakinkan bahwa perangkat keras
router berfungsi dengan baik. Jika hubungan dengan hyperterminal telah terjadi,
proses boot ini dapat dilihat pada layar komputer.
2. Kemudian boostrap system akan bekerja untuk mencari Cisco IOS image yang dapat
dipakai. Umumnya cisco IOS image ini dapat diperoleh dari memori FLASH atau dari
TFTP server bergantung pada daftar konfigurasi (configuration register) yang dapat
dipakai oleh peralatan. Secara default daftar konfigurasi ini bernilai 0x2120 yang akan
memerintahkan router untuk mencari IOS image dari memori FLASH.
3. Usaha pencarian IOS ini dilakukan sebanyak lima kali. Jika tidak berhasil, router akan
masuk ROM mode untuk memungkinkan pemilihan IOS image secara manual.
masuk ROM mode untuk memungkinkan pemilihan IOS image secara manual.
4. Jika IOS image ditemukan, IOS image tersebut akan dimuat ke dalam sistem memori
RAM. Kemudian router akan mencari konfigurasi awal (start-up Configuration) yang
umumnya disimpan di NVRAM.
Jika router baru pertama kali dihidupkan, router tersebut biasanya belum mempunyai kon-
figurasi awal. Oleh karena itu, router akan menjalankan System Configuration Dialog yang
memungkinkan pembuatan konfigurasi awal secara manual.
figurasi awal. Oleh karena itu, router akan menjalankan System Configuration Dialog yang
memungkinkan pembuatan konfigurasi awal secara manual.
Saat ini kita akan mulai berkenalan dengan router, berikut akan diterangkan bagaimana agar router dengan router bisa saling berkomunikasi menggunakan kabel serial. Yang perlu diperhatikan disini adalah status dari DTE\DCE dari tiap sambungan serial, hanya DCE saja yang perlu diberikan clockrate supaya bisa saling terhubung dengan router lawan pada jalur kabel serial yang sama.
> enable
# erase start
# reload
Tunggu sampai router selesai booting:
Would you like to enter initial configuration? n
> enable
# conf t
(config)# clock timezone WIB 7
(config)# end
# clock set 9:35:00 6 may 2010
# sh clock
# conf t
(config)# hostname Router-SBY ATAU (config)#
hostname Router-MDN
(config)# enable secret cisco
(config)# line vty 0 4
(config-line)# password ccna
(config-line)# login
(config-line)# exec-timeout 5
0
(config-line)# logging synchronous
(config-line)# line console 0
(config-line)# login
(config-line)# password sanfran
(config-line)# exec-timeout 5 0
(config-line)# logging synchronous
(config-line)# exit
ROUTER-JKT:
(config)# int f0/0
(config-if)# description *** CONNECTED TO LAN JKT ***
(config-if)# ip address 10.1.3.1 255.255.255.0
(config-if)# no shutdown
(config-if)# int s0/1
(config-if)# desc *** CONNECTED TO S0/1 ROUTER-SBY ***
(config-if)# ip address 10.1.2.1 255.255.255.0
(config-if)# clock rate 2000000
(config-if)# bandwidth 2048
(config-if)# no shutdown
(config-if)# int s0/0
(config-if)# desc *** CONNECTED TO S0/1 ROUTER-MDN ***
(config-if)# ip address 10.1.4.1 255.255.255.0
(config-if)# bandwidth 2048
(config-if)# clock rate 2000000
(config-if)# no shutdown
(config-if)# end
ROUTER-SBY:
(config)# int f0/0
(config-if)# description *** CONNECTED TO LAN SBY***
(config-if)# ip address 10.1.1.1
255.255.255.0
(config-if)# no shutdown
(config-if)# int s0/1
(config-if)# desc *** CONNECTED TO S0/1 ROUTER-JKT ***
(config-if)# ip address 10.1.2.2 255.255.255.0
(config-if)# bandwidth 2048
(config-if)# no shutdown
(config-if)# end
ROUTER-MDN:
(config)# int f0/0
(config-if)# description *** CONNECTED TO LAN MDN***
(config-if)# ip address 10.1.5.1
255.255.255.0
(config-if)# no shutdown
(config-if)# int s0/1
(config-if)# desc *** CONNECTED TO S0/0 ROUTER-JKT ***
(config-if)# ip address 10.1.4.2 255.255.255.0
(config-if)# bandwidth 2048
(config-if)# no shutdown
(config-if)# end
ALL ROUTERS:
# copy run start ATAU # write
# sh ip route --> melihat routing-table
# sh ip int brief --> melihat
status semua interface
# sh int f0/0
# sh controller s0/1 --> utk ngecek kabel serial di router (DTE/DCE)
# ping [ip address router
terdekat]
coba ping router terdekat, jika koneksi berhasil maka seharusnya bisa ping antar router, namun belum bisa ping antar pc, karena network tujuan belum terdaftar di routing tabel dari tiap router.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar